Kabupaten Maros Sebagai Penyangga Kotamadya Makassar

Kabupaten Maros
Kabupaten Maros terletak di bagian barat Provinsi Sulawesi Selatan, antara 40-50 derajat lintang selatan dan 109-129 derajat bujur timur. Di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Pangkep, sebelah selatan berbatasan dengan Kotamadya Makassar dan Kabupaten Gowa, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Bone, dan sebelah barat berbatasan dengan Selat Makassar. Kabupaten Maros sendiri memiliki luas sekitar 1.619,12 kilometer bujur sangkar, yang secara administrasi pemerintahan terdiri dari 14 kecamatan serta 103 desa dan kelurahan dengan jumlah penduduk sekitar 426.232 jiwa.

Letak Kabupaten Maros yang sebagai kota penyangga Kota Makassar menjadikannya sebagai salah satu kabupaten yang sangat strategis di Provinsi Sulawesi Selatan. Karenanya Pemerintah Kabupaten Maros selalu membuka diri menerima investor yang ingin berinvestasi di kabupaten ini. Letak Bandara Internasional Sultan Hasanuddin sebagai gerbang dari Indonesia Timur menjadi keunggulan tersendiri bagi kabupaten ini, karena di kabupaten inilah bandara tersebut berada. Kabupaten Maros juga menjadi jalur transportasi darat untuk hampir semua daerah yang berada di bagian utara Sulawesi Selatan pada khususnya, dan juga menjadi jalur transportasi darat untuk hampir semua daerah yang berada di bagian utara Pulau Sulawesi pada umumnya.

Sementara dari segi sumber daya, Kabupaten Maros memiliki beberapa keunggulan berupa sumber daya tambang seperti batu bara, marmer, semen, kampling, daan sebagainya. Yang menjadikan kabupaten ini sebagai salah satu target investasi yang menguntungkan, dengan ditandai dengan berdirinya salah satu pabrik semen yang terkemuka di Indonesia yaitu Semen Bosowa.

Sedangkan di bidang pertanian masih menjadi salah satu sektor andalan di Kabupaten Maros. Di mana sektor ini dominan peranannya dalam struktur perekonomian bagi masyarakat di kabupaten ini. Yang di mana komoditas andalannya yaitu padi, kemudian jagung, cabai, kacang hijau, dan produk palawija dan hortikultura lainnya. Kabupaten ini juga termasuk salah satu kabupaten yang subur, ditandai dengan didirikannya pusat penelitian jagung dan tanaman serealia untuk Indonesia, yang biasa juga disebut dengan Balai Penelitian Serealia atau disingkat Balitsereal. Kontribusi dari sektor pertanian tumbuh sebesar 35% kemudian disusul sektor jasa sebesar 24% dan sektor industri sebesar 20%. Sedangkan perumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,21% per tahun.Sedangkan di bidang kehutanan, Kabupaten Maros memiliki hutan yang cukup luas, hampir 40% lahan di kabupaten ini adalah hutan. Hutan ini bisa menjadi potensi untuk dikembangkan, baik untuk tujuan pariwisata, hutan tanaman industri, maupun hutan rakyat.

Bidang pariwisata Kabupaten Maros memiliki objek dan daya tarik yang khas bagi para wisatawan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, yaitu berupa wisata alam. Di antaranya Taman Wisata Alam Bantimurung, Kawasan Karst Rammang-Rammang, Pantai Kuri. Yang masih sangat berpotensi untuk lebih dikembangkan lagi.

Dengan keunggulan-keunggulan yang dimiliki ini, diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Kabupaten Maros terutama dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Maros pada khususnya, dan bagi masyarakat Provinsi Sulawesi Selatan pada umumnya.

0 comments:

Posting Komentar